Kamis, 30 September 2010

Straddling Bus

Sebuah moda transportasi massal dalam kota diencanakan akan segera dibangun di Beijing dan Shanghai, China. Inovasi baru dalam dunia transportasi massal ini menurutku sangat berbeda dari moda-moda yang  pernah ada sebelumnya. Sekarang, berita mengenai ini sudah mulai bermunculan di televisi. Namun aku telah membacanya sekian waktu yang lalu, dan sejak membacanya pertama kali, kurasa ini sebuah alat angkut manusia yang luar biasa tepat untuk memecahkan masalah kemacetan. Namanya adalah straddling bus.




Straddling Bus
Artinya kurang lebih adalah bus mengangkang. Straddling bus adalah sebuah sarana transportasi massal dalam kota yang mampu melintasi keramaian jalan. Ya, maksud dari kata melintasi di sini adalah si bus ngangkang ini menggunakan lahan yang sama dengan jalanan yang macet, namun tanpa sedikitpun terkena imbas dari kemacetan tersebut.


Idenya adalah melintas di atas kendaraan-kendaraan di jalanan. Bukan diberikan keistimewaan jalur khusus seperti busway, bukan dibuatkan jalur bawah tanah yang mahal seperti subway. Straddling bus adalah kombinasi keduanya.




Sarana transportasi berteknologi tinggi ini menggunakan rel sebagai jalurnya melaju. Rel ini dipasang di tepian jalur kendaraan (jalan raya). Penumpang dibawa di bagian badan yang terletak di atas kaki-kakinya. Kaki-kaki ini setinggi 4 meter, sehingga mobil-mobil jenis APV bisa melintas/dilintasi dibawahnya.Karena kemampuannya untuk dilintasi dan melintasi inilah, dipastikan bahwa straddling bus bebas macet!




Kelebihan lainnya adalah straddling bus menggunakan energi surya, bukan bahan bakar fosil, sehingga ramah lingkungan. Pengisian energi pun dilakukan dengan sangat efektif. Di setiap pemberhentian atau halte, terdapat semacam panel surya berbentuk seperti set lampu jalan yang mengirimkan energi ke badan atas bus tiap kali berhenti (charge). Energi ini disesuaikan sehingga tidak akan habis sampai di pemberhentian berikutnya, untuk di sana diisi kembali. Sangat hemat bukan?


Fakta menarik lainnya adalah mengenai kapasitas angkut dan daya laju. Straddling bus mampu mengangkut 1800 penumpang setiap kali jalan, dengan kecepatan maksimal 60-70 km/jam. Juga persiapan operasi si bus ngangkang ini (termasuk rel, sistem lampu lalu lintas, dan sarananya) lebih cepat 3 kali dari pembuatan busway beserta sistemnya, serta 1/10 lebih murah dari pembuatan jalur bawah tanah, subway. Selain itu, jika bisa digunakan sesuai dengan kapasitasnya, maka straddling bus dapat menghemat 860 ton bensin tiap tahunnya, dan menekan emisi gas buang sampai 2640 ton karbon.


Tonton videonya di sini




Murah, cepat, instan, irit, dan tentu saja bebas hambatan. Indonesia banget kan?
Jadi kapan giliran kita bos?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar