Sampai aku, antara terpaksa dan tidak, harus memutuskan akhirnya seperti apa. Pada saatnya akan datang masa untuk tiap-tiap manusia. Selesai, dan terimalah. Terima kasih atas cerita selama delapan belas tahun ke belakang. Terima kasih Kau kenalkan aku kepada banyak sekali manusia hebat selama periode itu. Terima kasih, terima kasih, Tuhan. Mudahkan aku untuk menyapa mereka esok saat kami sudah berjalan masing-masing di berbagai penjuru galaksi. Dan izinkan aku untuk kembali bersekolah suatu saat nanti. Memperpanjang sedikit lagi masa delapan belas tahun itu.
Bandung, Rabu, 12 September 2012.
Permainan virtual mengajarkan bahwa perjuangan paling melelahkan adalah
menjelang finish. Memang seperti itu adanya. Tidak mudah, namun sungguh
mengasyikkan. Pesannya sederhana: Nikmati momen jatuh-bangun yang sudah
satu paket. Jangan pernah mengeluh, karena yang sedang kalian lakukan
adalah membuat ending paling sempurna dari ceritamu sendiri. Hargai itu,
perjuangkan itu!